Pages

Sabtu, 03 Mei 2014

PERAWATAN PRINTER DTG (1)

Perawatan yang rutin terhadap Printer DTG anda adalah hal yang sangat penting. Perawatan secara berkala menjadikan Printer awet dan dapat beroperasi baik sehingga usaha anda lancar. Jika perawatan tidak dilakukan secara rutin maka Printer akan cepat rusak dan banyak komponen yang harus diganti dan yang lebih parah lagi printer anda tidak dapat beroperasi lagi alias rusak total.

Ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan secara khusus :
  1. PrintHead.  Karena sebagian besar Printer DTG yang beredar adalah hasil modif, maka printhead merupakan komponen utama yang harus diperhatikan. Penggunaan tinta tekstil merupakan perubahan yang cukup signifikan, karena tinta tekstil akan menggumpal atau mengering seperti karet jika terkena suhu panas. Ada beberapa kendala yang terjadi dengan printhead antara lain: 1.Printhead mampet karena (a.) tinta kering krn lama tidak digunakan  (b.) terkena cairan pretreatment  2. Printhead tidak beroperasi karena melebihi batas pencetakan pabrik  3. Printhead rusak karena over penggunaan.
          Cara perawatan :
  • Untuk menghindari penggumpalan atau pengeringan tinta maka printer harus digunakan setiap hari walaupun sekedar print test. Atau sebelum digunakan lakukan headcleaning terlebih dahulu.
  • Setiap habis pemakaian printer, maka bersihkan di sekeliling printhead dengan cleaner.
  • Apabila hendak mencetak kaos hitam/gelap pastikan cairan pretreatment kering atau tidak mengenai printhead. Cairan pretreatment dapat membuat printhead menjadi buntu/tidak keluar terutama tinta putih.
  • Perhatikan kekentalan tinta putih. Tinta putih lebih rentan terhadap suhu dan akan menggumpal atau cepat kering.dan lebih sering membuat printhead macet.
  • Apabila printhead sudah macet atau tinta tidak keluar sama sekali maka harus dilakukan flushing. Artinya memasukkan cairan cleaner dengan alat suntik khusus langsung melalui tempat tinta (tinta harus dilepas terlebih dahulu). Cara ini biasanya diberikan saat training atau ada dalam manual book.

0 komentar:

Posting Komentar